Efektivitas Penggunaan Media Peraga Ikonik Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup Terhadap Pemahaman Konsep Pengukuran Siswa May 2019 JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah) 3(1):9-14
JANGKA SORONG. adnan saefuloh. Jangka sorong adalah alat ukur yg ketelitiannya dapat mencapai seperatus MM. Terdiri dari 2 bagian-bagian dian dan bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital pada versi analog umumnya
JANGKA SORONG 20 INCH CALIPER TOKI / VERNIER CALIPER 20 INCH / SIGMAT di Tokopedia β Promo Pengguna Baru β Cicilan 0% β Kurir Instan.
Beli Sigmat 6" 0.05 Toki Japan - Vernier Caliper 0-150Mm - Jangka Sorong 6" di Rafli Markets. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Website tokopedia memerlukan javascript untuk dapat ditampilkan.
1. Jangka sorong biasa (vernier caliper) shutterstock.com. Jangka sorong yang memiliki skala utama dan nonius. Sebelum menggunakan jangka sorong, operator wajib tahu tingkat ketelitiannya. Biasanya sudah tercantum pada jangka sorong. Misalnya untuk ketelitian 0,05 mm dan 0,02 mm. Harganya sekitar Rp 500.000 β Rp 2.000.000.
Sigmat manual 300mm toki - jangka sorong 12 inchi di Tokopedia β Promo Pengguna Baru β Cicilan 0% β Kurir Instan.
. Contoh Soal Jangka Sorong β Materi makalah pembahasan kali ini mengenai contoh soal jangka sorong beserta pengertian, fungsi,jenis, cara penggunaan dan contoh soalnya, namun dipertemuan sebelumnya kami telah membahas mengenai Contoh Soal Gaya Gesek dan Rumus Gaya. Baiklah langsung saja mari kita simak bersama penjelasan lengkapnya di bawah ini. Pengertian Jangka Sorong Jangka sorong ialah merupakan suatu alat yang dapat mengukur panjang dan ketebalan suatu benda dangan tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik yaitu Β± mm. Biasanya jangka sorong dipakai oleh para engineer guna mengukur diameter benda atau lubang pipa. Tidak hanya itu, benda ini juga dapat mengukur kedalaman atau ketinggian sebuah lubang kecil. Fungsi Jangka Sorong Berikut beberapa fungsi jangka sorong atau vernier caloper dalam pengukuran suatu benda Untuk mengukur tinggi suatu benda yang bertingkat. Untuk mengukur ketebalan suatu benda. Benda yang diukur bisa berbentuk bulat, kubus, bujur sangkar, balok, persegi, dan masih banyak lagi. Untuk mengukur ring atau pada dalam benda. Untuk mengukur outer ring atau bagian luar benda. Mengukur kedalaman benda. Bagian Jangka Sorong Berdasarkan Fungsi Rahang Dalam Terdapat dua rahang, yakni rahang geser dan tetap. Pada rahang bagian dalam berguna untuk mengukur diameter luar serta ketebalan benda. Rahang Luar Rahang luar juga mempunyai 2 rahang seperti rahang dalam. Adapun kegunaannya yakni guna mengukur diameter dalam benda. Depth probe Kemudia pada Depth probe berfungsi guna mengukur kedalaman dari suatu benda. Skala Utama cm Berfungsi untuk menyatakan hasil pengukuran utama dalam satian centimeter. Skala Utama inchi Berfungsi untuk menyatakan hasil pengukuran dalam satuan inchi. Skala nonius dalam 1/10 mm Untuk setiap garis skala menunjukan 1/10 mm. Tetapi ada juga yang memiliki skala 1/20, dll. Pada skala sepuluh nonius mempunyai panjang 9 mm, Maka jarak 2skala nonius yang berdekatan ialah 0,9 mm. Adapun perbedaan skala utama dan nonius ialah 1 mm β 0,9 mm = 0, 1 mm atau 0,01 cm. Skala Nonius untuk inchi Menunjukan skala pengukuran fraksi dari inchi Tombol pengunci Berfungsi untuk menahab baian β bagian yang bergerak, sehingga pemakai bisa mengukur dengan lebih mudah. Jenis Jangka Sorong Di bawah terdapat jenis jangka sorong yang mempunyai bentuk dan fungsi berbeda. Sebagai berikut Jangka sorong manual vernier caliper Jangka sorong analog dial caliper Jangka sorong digital digital caliper Jangka sorong alur dalam insidegrovecaliper Jangka sorong ketinggian height vernier caliper Jangka sorong pipa tube thicknesscaliper Jangka sorong jarak pusat centerlinecaliper Jangka sorong gigi gear geartooth vernier calipers Jangka sorong cakram discbrake vernier calipers Cara Menggunakan Jangka Sorong Dengan Mudah Mengendurkan baut pengunci, kemudian geser rahang pelan β pelan, diperkirakan sesuai dengan ukuran benda yang sedang diukur, Pastikan ketika rahang tertutup menunjukan angka nol. Setelah alat siap untuk mengukur, bersihkan permukaan rahang dan benda yang akan diukur. Jangan sampai ada kotoran yang menempel pada keduanya. Karena dapat berpengaruh pada keakuratan pengukuran. Mengapit benda yang diukur dengan menutup rahang yang dibuka tadi. Kemudian kita bia melihat skala utama dan skala noniusnya. Contoh 1. Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Nampak digambar pad skala yang ditunjukan; Besarnya hasil pengukuran ialahβ¦ A. 3,19 cm B. 3,14 cm C. 3,10 cm D. 3,04 cm E. 3,00 cm Pembahasan Skala utama = 3,1 cm Nonius berskala = 9 x 0,01 = 0,09 cm mempunyai ketebalan = 3,1 cm + 0,09 cm = 3,19 cm Jawaban yang benar adalah A. Conto Agar dapat mengetahuin diameter yang ada didalam sebuah gelas dengan jangka sorong seperti pada gambar! Diameter dalam gelas ialahβ¦.. A. 0,80 cm B. 0,83 cm C. 1,67 cm D. 2,20 cm E. 2,27 cm Pembahasan Skala utama = 0,8 cm Nonius berskala = 3 x 0,01 cm = 0,03 cm Gelas dengan berdiameter = 0,8 cm + 0,03 cm = 0,83 cm Jawaban yang benar adalah B. Contoh Dengan gamnbar tersebut maka tentukan hasil pengukuran dalam satuan centimeter. Solusi Membaca dengan skala utama= 10 cm pada angka 10 bersebrangan dengan nol dan vernier disebelah kanannya. kemudia membaca vernier atau skala nonius= 0,02 cm setelah nol dari garis kedua pada vernier tepat lurus dengan garis diatasnya. Maka, hasil yang diperoleh dari pengukuran = 10 cm + 0,02 cm = 10,02 cm Atau 100,2 mm. Contoh jangka sorong terdapat sebuah baut mempunyai panjang yang mana hasi dari pengukuran jangka sorong dengan skala utama centimeter seperti nampak pada gambar diatas. Maka tentukan hasil perhitungan akhir kedalam satuan milimeter. Solusi membaca pada skala = 1,1 cm atau 11 mm terdapat satu garis setelah angka 1 pada skala utama yang persis bersebrangan dengan angka nol pada skala vernier disebelah kanannya. Kemudian vernier atau nonius= apabila diperhatikan dengan seksama, pada garis skala vernier tepat lurus dengan garis diatasnyamerupakan garis antara 6 dan 7. Jadi, skala vernier yang terukur adalah 0,65 mm. Maka, hasil yang didapat dari baut ialah 11 mm + 0,65 mm = 11,65 mm Atau 1,165 cm. Temukanlah panjang dari sebuah benda hasil dari pengukuran jangka sorong apabila pada skala utama dan nonius nampak seperti gambar berikut Jawaban Pada lingkaran berwarna biru 5, 3β³ sekian βcm, sekian akan kita dapatkan hasilnya pada lingkaran βmerahβ Lingkaran Merah 5 Jadi hasilnya = 5,35 cm Dalam paparan ini hanya akan disajikan cara pembacaan jangka sorong untuk sauan inchi dengan tingkat ketelitian 1/128 inchi. jangka sorong dari Hasil gambardi atas telah didapat pengukuran sebesar 4 1/32β yang sudah diperoleh diambil dari 4+6/ 8+21/128 =4 +22/128 +2/1284 + 24/128 = 4 1/32β Contoh Seorang siswa mendapat tugas untuk mengukur tebal sebuah buku cetak yang dimilikinya dengan menggunakan sebuah jangka sorong manual dan didapatkan hasil sebagai berikut. jangka sorong Apabila dilihat pada digambar , maka, telah diketahui bahwa ketebalan pada buku cetak yang dimilikinya ialah sebesar β¦ cm. A. 2,76 cm B. 2,95 cm C. 3,25 cm D. 2,74 cm E. 2,22 cm Pembahasan Dalam membaca hasil pengukuran jangka sorong perlu diketahui beberapa hal yang telah dibahas diatas sebelumnya, yaitu Dalam menentukan skala utama melihat angka NOL = maka, diperoleh angka 2,7 cm membaca nonius berskala Garis tegak lurus = diperoleh angka 0,6 mm atau cm Menjumlahkan skala utama dengan skala nonius = 2,7 cm + 0,06cm = cm Maka, jawaban untuk contoh soal 1 adalah A. Demikianlah materi pembahasan mengenai jangka sorong kali ini, semoga artikel ini dapat bermanfaat serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua. Artikel Lainnya Contoh Soal Limit Contoh Soal Peluang Contoh Soal Limit Trigonometri Contoh Soal Persamaan Kuadrat dan Pembahasannya
Jangka sorong adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, panjang, serta kedalaman suatu benda dengan tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik ketelitian 0,02 mm dan 0,05 mm. Alat ukur ini menjadi andalan dalam bidang industri teknik atau engineering termasuk industri otomotif. Istilah yang biasa kita jumpai atau nama lain dari jangka sorong adalah mistar geser atau vernier caliper. Bagian Komponen Jangka Sorong dan Fungsinya Sebelum lebih jauh membahas cara membaca jangka sorong, yang perlu diketahui pertama kali adalah bagian-bagian komponen jangka sorong yang terdiri atas Rahang dalam berfungsi untuk mengukur diameter dalam suatu bendaRahang luar berfungsi untuk mengukur diameter luar suatu objek ukurSkala utama berfungsi untuk menyatakan hasil ukuran utama, biasanya dinyatakan dalam satuan cm atau inciSkala nonius berfungsi untuk menambahkan tingkat akurasi ekstra pada pengukuranTangkai kedalaman berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu benda ukurBaut pengunci berfungsi untuk mengunci mistar geser agar tidak berubah posisi ketika selesai pengukuran Cara Membaca Jangka Sorong Umumnya cara pembacaan jangka sorong adalah berdasarkan tingkat ketelitiannya, ada yang 0,02 mm atau ada juga yang 0,05 mm. Adapun membacanya bisa dengan satuan cm, mm, ataupun inchi. Berikut ini adalah penjabarannya 1. Cara Membaca Jangka Sorong Ketelitian mm Perhatikan hasil pengukuran diatas, cara membacanya adalah Membaca skala utama Pada gambar diatas, langsung saja fokus pada angka skala utama tepat sebelum angka nol 0 pada skala nonius. Terlihat jelas dengan tanda merah bahwa skala utama menunjukkan angka 21 mm atau 2,1 skala nonius Perhatikan skala nonius satuan mm pada gambar diatas dengan seksama, terdapat satu garis skala nonius yang berhimpit lurus bertemu dengan satu garis pada skala utama. Garis tersebut adalah garis ke β 3. Garis ke β 3 ini harus dikalikan dengan tingkat ketelitian jangka sorong terlebih dahulu yaitu 0,05 mm x 3 garis ke β 3 = 0,15 mm atau 0,015 total nilai jangka sorong Setelah skala utama dan skala nonius terbaca, baru menjumlahkan kedua angka tersebut. 21 mm + 0,15 mm = 21,15 mm atau 2,1 cm + 0,015 cm = 2,115 cm 2. Cara Membaca Jangka Sorong Ketelitian mm Membaca skala utama Pada gambar diatas, langsung saja fokus pada angka skala utama tepat sebelum angka nol 0 pada skala nonius. Terlihat jelas dengan tanda merah bahwa skala utama menunjukkan angka 34 mm atau 3,4 skala nonius Perhatikan skala nonius satuan mm pada gambar diatas dengan seksama, terdapat satu garis skala nonius yang berhimpit lurus bertemu dengan satu garis pada skala utama. Garis tersebut adalah garis ke β 12. Garis ke β 12 ini harus dikalikan dengan tingkat ketelitian jangka sorong terlebih dahulu yaitu 0,02 mm x 12 garis ke β 12 = 0,24 mm atau 0,024 total nilai jangka sorong Setelah skala utama dan skala nonius terbaca, baru menjumlahkan kedua angka tersebut. 34 mm + 0,24 mm = 34,24 mm atau 3,4 cm + 0,024 cm = 3,424 cm 3. Cara Membaca Jangka Sorong Satuan Inchi Untuk pembacaan jangka sorong satuan inchi sama persis seperti jangka sorong satuan mm, perbedaanya adalah kalau ingin mendapatkan hasil dalam mm, maka harus dikonversikan terlebih dahulu yaitu dengan cara mengkalikannya dengan 25,4 mm A. Jangka Sorong Ketelitian Inchi 1/128 Pada jangka sorong dengan ketelitian inchi 1/128, skala utamanya diberi tanda satuan ukuran inci, di mana setiap 1 inci dibagi menjadi 16 bagian yang sama, sehingga jarak setiap bagiannya adalah 1 inci 16 = 1/16 inci. Sedangkan skala noniusnya dibagi kedalam 8 bagian yang sama dimana setiap garisnya adalah 1/128. Pada gambar diatas ditunjukkan garis pada skala utama di sebelah kiri garis 0 dari skala nonius adalah garis ke 4 panah merah. Maka nilainya adalah 4 x 1/16 = 4/16 pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 4 panah biru. Maka nilainya adalah 4 x 1/128 = 4/128 hasil pengukuran benda tersebut adalah 4/16 + 4/128 = 32/128 + 4/128 = 36/128 = 9/32 inci atau 0,28125 ingin mengkonversi ke mm maka 0,28125 inci x 25,4 mm = 7,15 mm B. Jangka Sorong Ketelitian Inchi 1/1000 Pada gambar diatas ditunjukkan garis pada skala utama di sebelah kiri garis 0 dari skala nonius adalah garis ke 8 panah merah. Maka nilainya adalah 8 x 1/40 = 8/40 pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 10 panah biru. Maka nilainya adalah 10 x 1/1000 = 10/1000 = 1/100 hasil pengukuran benda tersebut adalah 8/40 + 1/100 = 20/100 + 1/100 = 21/100 inci atau 0,21 ingin mengkonversi ke mm maka 0,21 inci x 25,4 mm = 5,33 mm Demikian berbagi sedikit pengetahuan dan pengalaman terkait pembacaan jangka sorong dari sudut pandang otomotif yang dapat kami tuliskan dalam artikel kali ini. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan pembaca sekalian. Terima kasih telah berkunjung, salam otomotif.
Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian 1/128 inch bisa disimak dibawah ini. Contoh 1. 1 inch = 16 bagian skala utama, maka 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius, Maka 1/16 8 = 1/128 a. Posisi skala utama bawah, sebelum titik nol skala nonius pada strip ke-7, Maka 1/16 x 7 = 7/16. b. Posisi skala nonius atas pada strip ke-7, Maka 1/128 x 7 = 7/128. Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah 7/16 + 7/128 = 56/128 + 7/128 = 63/128 inch. Contoh 2. 1 inch = 16 bagian skala utama, maka 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius, Maka 1/16 8 = 1/128 a. Posisi skala utama bawah, sebelum titik nol skala nonius pada strip ke-21, Maka 21/16 inch. b. Posisi skala nonius atas pada strip ke-4, Maka 1/128 x 4 = 4/128. Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah 21/16 +4/128 = 168/128 +4 /128 = 172/128 = 1 11/32 inch. Contoh 3. 1 inch = 16 bagian skala utama, maka 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius, Maka 1/16 8 = 1/128 a. Posisi skala utama bawah, sebelum titik nol skala nonius pada strip ke-9, Maka 9/16 inch. b. Posisi skala nonius atas pada strip ke-6, Maka 1/128 x 6 = 6/128. Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah 9/16 +6/128 = 72/128 +6 /128 = 78/128 =39/64 inch. Contoh 4.
Banyak alat yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran yang presisi, adapun salah satunya yaitu jangka sorong atau vernier calipers. Dimana alat ukur tersebut hadir dengan berbagai variasi, ada yang memakai skala nonius ataupun digital. Dan untuk non digital, umumnya memiliki ketelitian 1/1000 inchi dan 1/128 inchi. Bagaimana cara menghitung jangka sorong inchi tersebut ? Yuk simak terus. Cara Menghitung Jangka SorongMenghitung Jangka Sorong dengan Ketelitian mmMenghitung Jangka Sorong dengan Ketelitian mmMenghitung Jangka Sorong dengan Ketelitian 1/64 InchiMenghitung Jangka Sorong dengan Ketelitian 1/128Menghitung Jangka Sorong dengan Ketelitian 1/1000 Jangka sorong merupakan alat ukur mekanis yang sering digunakan untuk mengukur komponen. Yang mana dalam melakukan pengukuran, jangka sorong memiliki skala ukuran mm dan inchi. Dan masing masing satuan tersebut mempunyai ketelitian yang berbeda. Seperti ketelitian inchi memiliki ketelitian 1/1000 inchi dan 1/128 inchi. Sementara ketelitian mm yaitu mm, mm, dan mm. Secara umum, satuan mm akan terletak di bagian bawah pada jangka sorong. Sedangkan untuk satuan inchi berada di bagian atasnya. Jadi apabila ingin mengukur dalam mm maka bisa fokus di bagian bawahnya saja. Sebaliknya, mengukur dalam inchi dapat berfokus pada bagian atasnya. Berikut penjelasannya masing masing. Menghitung Jangka Sorong dengan Ketelitian mm Sebelum menghitung jangka sorong inchi, yuk mulai dengan menghitung jangka sorong yang memiliki ketelitian mm atau per sepuluhan. Untuk ketelitian mm ini, cara membaca nilai hasil ukur cukup sederhana. Bisa dilihat pada skala nonius bahwa terdapat jumlah baris telitinya sebanyak 10 baris. Baris tersebut mewakili pembagian nilai 1 mm, sehingga 1 mm 10 bagian = mm. Kemudian lihat pada bagian batang ukur yang panjang sebelum membaca tingkat presisisnya. Anda dapat melihat nilai nonius baris yang tepat sejajar terhadap skala batang ukurnya. Sebagai contoh, garis yang tepat sejajar adalah garis ke-9 dan menunjukkan nilai mm. Sehingga nilai presisi hasil pengukurannya adalah 10 + = mm. Menghitung Jangka Sorong dengan Ketelitian mm Selain jangka sorong dengan ketelitian mm, untuk satuan mm banyak yang menggunakan ketelitian mm atau per seratusan. Dimana pada nonius bisa dilihat terdapat jumlah baris teliti sebanyak 20, yang mewakili pembagian nilai 1 mm. Sehingga 1 mm 20 bagian = mm. Pada bagian batang ukur yang panjang terlihat nilai 10 dan 11 mm, tetapi lebih dari nilai mm. Selanjutnya lihat nilai nonius baris yang sejajar dengan skala batang ukur tersebut. Sebagai contoh, diperlihatkan garis ke-18 yang tepat sejajar dan menunjukkan nilai mm. Sehingga nilai presisi hasil pengukurannya menjadi 10 + = mm. Menghitung Jangka Sorong dengan Ketelitian 1/64 Inchi Beralih dari satuan mm, menghitung jangka sorong dapat dilakukan dengan ketelitian menggunakan satuan inch yang berada di bagian atas. Dimana ada jangka sorong inchi 1 64, jangka sorong inchi 1 128, hingga jangka sorong inchi 1 1000. Dimulai dari skala 1/64 inchi, yang didapat dari per satu garis dibagi 8 untuk tingkat ketelitiannya. Sebab dalam pengukuran inchi, jumlah kelipatan garis skala nonius biasanya kelipatan 8 garis. Dan satu inchi dibagi dalam 8 garis skala nonius, sehingga 1/8 8 = 1/64 inchi. Kemudian lihat di bagian batang ukur yang panjang di bagian atas. Apabila tampak terukur pada garis ke-4 di skala utama dan di angka 0 dari skala nonius, maka bisa langsung dibaca Β½ inchi dari jumlah garis yang terlewati. Sehingga 1/8 + 1/8 + 1/8 = 4/8 = Β½ inchi. Karena pada jangka sorong akan sebanding linier antara satuan inchi dengan mm, maka dalam mm terbaca mm. Dan karena 1 inchi = mm, maka Β½ x = mm. Intinya nilainya akan sama meskipun dibaca dengan satuan mm maupun inchi. Menghitung Jangka Sorong dengan Ketelitian 1/128 Satu lagi contoh menghitung jangka sorong dengan satuan inchi, yaitu dengan jangka sorong inchi 1 128. Adapun nilai ketelitian ini diperoleh dari perhitungan 1 inchi = 16 bagian skala utama. Maka 1 skala utama = 1/16 inchi dan 1 skala utama dibagi 8 skala nonius, sehingga 1/16 8 = 1/128. Sebagai contoh sebuah pengukuran benda menunjukkan posisi skala utama bawah sebelum titik nol skala nonius terletak pada baris ke-7, sehingga 1/16 x 7 = 7/16. Sementara posisi skala nonius atas pada baris ke-7, maka 1/128 x 7 = 7/128. Apabila dihitung, maka hasil pengukuran benda tersebut yaitu 7/16 + 7/128 = 56/128 + 7/128 = 63/128 inchi. Menghitung Jangka Sorong dengan Ketelitian 1/1000 Berikutnya, selain jangka sorong inchi 1 128, juga dapat menggunakan jangka sorong inchi 1 1000. Pada jangka sorong dengan ketelitian 1/1000 inchi ini, setiap inchi dibagi menjadi 40 bagian yang sama. Alhasil jarak pada setiap bagiannya menjadi 1 inchi 40 = 1/40 inchi. Sedangkan pada skala nonius dibagi ke dalam 25 bagian yang sama. Dan 25 bagian skala nonius tersebut sama dengan 24 bagian skala utama, atau 25 bagian skala nonius sama dengan 24 x 1/40 inchi = 24/40 inchi. Sehingga jarak setiap bagian skala nonius adalah 24/40 inchi 25 = 24/1000 inchi. Dan untuk cara menghitungnya sama seperti sebelumnya, layaknya menggunakan ketelitian 1/128 maupun 1/64 inchi. Jadi, sudah paham cara menghitung jangka sorong dengan menggunakan satuan inchi ? Pada dasarnya tidak berbeda dengan cara menghitung menggunakan satuan mm. Hanya saja untuk satuan inchi anda hanya perlu fokus pada bagian atas jangka sorong, sementara untuk satuan mm dapat berfokus pada bagian bawah. Postingan lainnya tentang jangka sorong Yuk Cari Tahu Cara Menghitung NST Jangka Sorong dengan Mudah Panduan dan Penjelasan Cara Mengukur Diameter Pipa dengan Jangka Sorong Mengenal Bagian Bagian Jangka Sorong dan Fungsinya Secara Lengkap Yuk Cari Tahu Benda yang Dapat Diukur dengan Jangka Sorong dan Langkah Menggunakannya
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan pengukuran dengan menggunakan jangka sorong, yaitu Sebelum melakukan pengukuran bersihkan jangka sorong dan benda yang akan diukurnya. Sebelum jangka sorong digunakan, pastikan skala nonius dapat bergeser dengan bebas. Pastikan angka β0β pada kedua skala bertemu dengan tepat. Sewaktu mengukur usahakan benda yang diukur sedekat mungkin dengan skala utama. Pengukuran dengan ujung gigi pengukur menghasilkan pengukuran yang kurang akurat. Tempatkan jangka sorong tegak lurus dengan benda yang diukur. Tekanan pengukuran jangan terlampau kuat, karena akan menyebabkan terjadinya pembengkokan pada rahang ukur maupun pada lidah pengukur kedalaman. Jika sudah pas, kencangkan baut pengunci agar rahang tidak bergeser, tetapi jangan terlalu kuat karena akan merusak ulir dari baut pengunci. Dalam membaca skala nonius upayakan dilakukan setelah jangka sorong diangkat keluar dengan hati-hati dari benda ukur. Untuk mencegah salah baca, miringkan skala nonius dampai hampir sejajar dengan bidang pandangan, sehingga akan memudahkan dalam melihat dan menentukan garis skala nonius yang segaris dengan skala utama. Untuk mencegah karat, bersihkan jangka sorong dengan kain yang dibasahi oleh oli setelah dipakai. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan jangka sorong dalam pengukuran dimensi benda ukur. Gambar Pengukuran dengan jangka sorong bagian luar dan dalam Gambar Jangka sorong digunakan untuk mengukur kedalaman Gambar-gambar berikut adalah gambar-gambar yang menunjukkan bagaimana cara mengukur benda ukur dengan menggunakan jangka sorong. Gambar Cara menggunakan jangka sorong dalam mengukur bagian luar benda ukur Gambar Posisi rahang jangka sorong terhadap benda ukur Gambar Cara pengukuran bagian dalam dengan menggunakan jangka sorong Gambar Cara pengukuran kedalaman dengan menggunakan jangka sorong 1. Cara pembacaan jangka sorong untuk satuan metris a. cara pembacaan jangka sorong dengan nonius puluhan Dari gambar di atas diperoleh hasil pengukuran sebesar 31,4 mm, yakni diperoleh dari 31 + 40,1 = 31,4 A B b. Cara pembacaan jangka sorong dengan nonius dua puluhan c. Cara pembacaan jangka sorong dengan nonius lima puluhan 2. Cara pembacaan jangka sorong untuk satuan inchi Dalam paparan ini hanya akan disajikan cara pembacaan jangka sorong untuk sauan inchi dengan tingkat ketelitian 1/128 inchi. Dari gambar di atas diperoleh hasil pengukuran sebesar 4 1/32β yakni diperoleh dari 4 + 6/8 + 21/128 = 4 + 22/128 + 2/128 4 + 24/128 = 4 1/32β
jangka sorong inchi 1 128