Karena dengan modal 20 juta, kamu bisa memiliki cukup ruang gerak, dalam bisnis skala kecil. Deretan Ide Usaha Modal 20 Juta Paling Berpotensial 1. Kafe Ala Rumahan Ide usaha modal 20 juta yang pertama adalah membuat bisnis kafe ala rumahan. Bisnis yang memiliki pasar anak muda ini, memang sangat memiliki peluang yang cukup bagus. Selainterlilit utang pinjol, karyawan minimarket yang membawa kabur uang Rp 45 juta menggunakan uang itu untuk bayar kontrakan dan biaya persalinan. Awalnya Utang Modal Rp 20 Juta ke Rentenir, Berbunga Jadi Rp 25 Miliar, Akhirnya Berbohong Dibegal 7 Playground atau sewa mainan anak. Ada banyak sekali permainan anak yang bisa Anda lirik sebagai peluang usaha modal 20 jutaan yang menjanjikan. Di antaranya adalah sewa istana balon yang bisa buat trampolin dan odong-odong. Di marketplace, dua jenis mainan ini memiliki harga sekitar 10 sampai 15 jutaan. BreakingNews. [recent][newsticker] facebook; instagram; twitter; youtube Iabilang, meski minimarket miliknya tak terlalu tenar, tapi dalam sehari, Zam-Zam bisa mengantongi omzet Rp 5 juta - Rp 6 juta, atau sekitar Rp 150 juta per bulan. Adapun laba sekitar 15%-20% dari omzet. Agus Wahyudi, pemilik Amanah Minimarket di Semarang, juga bisa meraup omzet sekitar Rp 150 juta per bulan dari bisnisnya itu. Biayaminimarket ukuran 3 x 6 Berikut adalah biaya yang dibutuhkan untuk menjadikan toko yang berukuran luas 3 x 6 m2 Rak Minimarket dan perlengkapan minimarket Rp 20.000.000,- Aplikasi software Rp 100.000/bulan Banner Rp 100.000 Barang Rp 20.000.000,- Renovasi (cat dan Pintu) Rp 7.500.000,- Type rak dan Ukuran . Dalam memulai suatu bisnis minimarket, Anda mungkin akan berpikiran harus menyiapkan modal yang banyak. Namun, ternyata, ini tidak perlu modal terlalu banyak. Anda bahkan bisa membangun minimarket modal 30 juta. Jika Anda ingin mendirikan minimarket dengan modal minim tersebut, baca dulu ulasan di bawah MinimarketDi masa sekarang, minimarket merupakan salah satu istilah yang sudah sangat familiar di telinga banyak orang. Minimarket merupakan toko kecil yang di dalamnya menyediakan berbagai macam produk yang dibutuhkan orang-orang dalam kehidupan definisi yang serupa, minimarket sering dimaknai dengan toko klontong. Namun, yang membedakan dari keduanya yaitu minimarket memiliki tampilan yang lebih rapi dan modern. Tidak hanya itu, sebuah minimarket umumnya juga telah dilengkapi dengan mesin Mendirikan MinimarketSetiap bisnis yang didirikan, baik dengan sistem waralaba atau mandiri pasti membawa keuntungan. Bahkan minimarket modal 30 juta yang didirikan di desa pun tetap memiliki pelanggan. Hal tersebut tidak lain karena yang dijual di minimarket merupakan barang kebutuhan alasan ini pula, bisnis minimarket terkesan menggiurkan. Dengan kata lain, minimarket bukan merupakan usaha musiman karena yang dijual adalah barang yang dibutuhkan sehari-hari sehingga akan laku kapan Anda ingin membuka minimarket namun takut gagal, sebaiknya manfaatkan franchise yang ada. Sistem franchise tentu sangat menguntungkan bagi para pemula karena nama minimarket umumnya sudah terkenal di pasaran. Dengan demikian, Anda tidak perlu kesulitan mencari toko klontong, minimarket lebih banyak dipilih karena konsumen bisa memegang produk secara bebas, mengambil sendiri dan mengetahui harganya. Selain itu, fasilitas AC yang ada di minimarket juga membuat para konsumen lebih nyaman saat penataan barang yang lebih rapi serta fasilitas yang lebih canggih tersebut, tidak heran jika minimarket merupakan salah satu usaha yang memiliki peluang besar. Meskipun didirikan di daerah persawahan pun, minimarket biasanya tetap diserbu Mendirikan Minimarket Modal 30 JutaDengan budget yang tidak banyak, minimarket modal 30 juta tetap bisa Anda jalankan. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum mulai mendirikan minimarket. Berikut ini beberapa hal yang harus Anda Lokasi StrategisDalam mendirikan suatu usaha, terutama jual beli barang, Anda harus memilih lokasi yang strategis. Pasalnya, lokasi sangat menentukan sukses tidaknya usaha yang Anda itu, silahkan cari tempat yang strategis agar usaha Anda berjalan lancar dan sukses. Tempat strategis untuk mendirikan minimarket biasanya di pusat keramaian, misalnya di dekat perumahan warga atau di pinggir jalan Bangunan Minimarket yang Sesuai StandarMinimarket pada umumnya dibangun dengan ukuran 6 meter di bagian depannya. Beda halnya dengan toko klontong, pintu minimarket terbuat khusus dari kusen aluminium dan kaca. Sedangkan di bagian tengahnya tidak ada tiang Rak Untuk Menampung BarangSeperti halnya yang Anda lihat di minimarket, barang-barang yang dijual ditata sedemikian rupa sehingga tampak rapi. Oleh karena itu, silahkan Anda siapkan rak untuk menampung barang. Sesuaikan pula jumlah rak dengan jumlah barang dan budget yang Barang yang JualSetelah bangunan dan rak sudah siap, selanjutnya sediakan barang yang akan dijual. Meskipun budget yang dimiliki hanya 30 juta, sebisa mungkin sediakan barang secara komplit. Supaya bisa mendapatkan barang dengan harga murah, Anda bisa menjalin kerjasama dengan usaha sangat memerlukan keberanian dan ketlatenan. Tidak masalah jika modal hanya sedikit asalkan Anda mengetahui cara yang tepat mengalokasikan budget minim tersebut. untuk itu, sebelum membuka minimarket modal 30 juta, silahkan belajar dari orang yang sudah sukses. Di dunia ini ada banyak pilihan usaha yang bisa ditekuni seseorang. Baik bisnis modal kecil maupun besar. Salah satunya adalah bisnis ritel minimarket. Peluang bisnis retail minimarket termasuk jenis usaha yang menguntungkan di masa sekarang dan masa depan. Bisnis ini mampu bertahan ketika terjadi krisis ekonomi dan moneter. Hal ini disebabkan budaya konsumerisme yang dilakukan sebagian penduduk Indonesia. Dan mereka ingin belanja kebutuhan hidup sehari-hari dengan sangat menyenangkan, bahagia, gembira dan nyaman walaupun harga lebih mahal sedikit. Prospek Usaha Minimarket di Desa dan Kota Setiap usaha minimarket baik waralaba atau mandiri secara rumahan pastinya laris manis. Bahkan ada sebuah minimarket Alfamart yang berada di desa penulis tetap laku keras dipenuhi para pembeli meski berada di dekat pesawahan kosong dan jauh dari pemukiman penduduk. Hal ini membuat bisnis minimarket sangat menggiurkan untung besar. Bisnis minimarket bukan jenis usaha musiman. Ia akan selalu laku saat kapanpun sampai manusia tidak ada lagi di muka bumi. Prospek dan potensi usaha minimarket yang sangat menjanjikan dimanfaatkan sebagian pengusaha pemula dengan membuka bisnis minimarket franchise di kota maupun di desa. Bahkan tak jarang ditemui dalam satu wilayah ada beberapa gerai minimarket yang saling berdekatan namun berbeda merek waralaba. Bisnis minimarket terus tumbuh subur di berbagai daerah dan tempat di Indonesia. Konsep Manajemen Minimarket Harga lebih murah dan belanja nyaman itulah prinsip yang dipegang usaha minimarket. Dan trik itu ternyata berhasil. Konsumen bisa melihat barang secara langsung, memegang produk dengan bebas dan mengecek harga. Tanpa perlu repot bertanya. Itulah yang membuat konsumen memilih belanja di minimarket ketimbang toko kelontongan. Ditambah lagi adanya fasilitas AC atau air conditioning membuat belanja di minimarket sangat menyenangkan. Dengan penataan barang dan ruang yang menarik, rapi dan apik membuat konsumen betah berlama-lama belanja di minimarket. Didukung oleh barang kebutuhan pokok dan sekunder yang lengkap tersedia di gerai minimarket. Dari berbagai merk, jenis maupun ukuran. Tak salah jika anda membuka usaha minimarket secara mandiri atau waralaba. Karena potensi keuntungan besar. Namun untuk mendirikan minimarket sistem waralaba yang sudah terkenal seperti Alfamart, Yomart, dan Indomart membutuhkan modal investasi sekitar ratusan juta rupiah. Belum ditambah biaya sewa lokasi usaha. Jika modal usaha yang anda miliki terbatas maka ada alternatif lain yaitu membangun minimarket mandiri. Berikut ini sejumlah kelebihan dari mendirikan minimarket mandiri secara rumahan antara lain tidak usah membayar fee atau royalti, modal awal bisa kecil atau fleksibel, dan bisa membangun minimarket merk sendiri yang kemudian bisa diwaralabakan secara nasional. Rincian Biaya Modal Usaha Minimarket Mulai Awal hingga Buka Lalu yang jadi pertanyaan, berapa modal usaha yang dibutuhkan untuk membuka minimarket mandiri? Sementara itu, untuk membuka bisnis minimarket mandiri dibutuhkan persiapan yang mendalam. Berikut ini sejumlah rincian modal usaha minimarket mandiri dari awal hingga buka, antara lain ▪ Lokasi Usaha Langkah pertama sebelum membuka usaha minimarket adalah penentuan lokasi usaha. Pastikan lokasi minimarket berada di tempat strategis. Misalkan dekat pusat keramaian orang, berada di sekitar perumahan warga, di pinggir jalan raya yang ramai oleh lalu lintas kendaraan bermotor dll. Lokasi usaha sangat menentukan kesuksesan sebuah minimarket. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah memilih lokasi usaha minimarket atau tempat bisnis yang masih jarang pesaing serta belum ada kompetitor. Namun bisa saja sobat membuka minimarket walaupun sudah ada kompetitor dengan alasan permintaan masih tinggi dan belum bisa dilayani secara baik. Bangunan minimarket yang sesuai standar berukuran minimal 6 meter untuk bagian depan. Lokasi minimarket harus berada di tempat strategis. Sangat bagus jika bangunan dan lahan milik sendiri. Namun jika sobat tak mempunyai lokasi usaha yang strategis bagi usaha minimarket maka sobat dapat menyewa tempat strategis beserta bangunan untuk bisnis minimarket bahkan membelinya. Ada dua cara dalam membangun minimarket mandiri dengan membeli lahan kosong yang strategis. Lalu membangun gedung bagi minimarket. Kemudian bisa pula membeli tanah sekaligus bangunan di tempat strategis. Tentu ini membuat budget anggaran modal usaha minimarket rumahan bertambah besar. ▪ Desain Minimarket Rumahan Bangunan Minimarket berbeda dengan warung atau toko. Dimana pintu depan terbuat dari kaca dan kusen alumunium. Kemudian di tengah ruangan jangan banyak tiang beton. Lalu interior atau tembok ruangan dicat menggunakan warna putih. Sedangkan untuk daya lampu dipastikan harus memadai bagi penerangan dan kipas angis serta penggunaan komputer, mesin kasir, AC dan radio. Sekarang yang jadi pertanyaan, apakah bangunan yang hendak dijadikan minimarket sudah sesuai dengan kriteria di atas? ▪ Rak Minimarket Modal usaha berikutnya yang harus dipersiapkan adalah rak minimarket. Ini untuk menampung dan memajang produk yang dijual dengan rapi dan menarik. Adapun harga rak minimarket sangat murah dimulai dari ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah. Anda bisa membelinya langsung di toko setempat yang menjual rak minimarket dengan berbagai type dan ukuran. Selain itu, sobat bisa juga membeli rak minimarket secara online melalui tokopedia, bukalapak, olx, bhinneka dan lain-lain. Selanjutnya siapkan pula rak gudang. ▪ Stok Barang Modal usaha lain yang harus disediakan adalah biaya pembelian barang stok. Hal ini diperlukan jika barang habis maka bisa dijual barang stok yang ada. Sehingga tetap komplit. Dan perputaran bisnis minimarket berjalan lancar dan menguntungkan. Pastikan setelah siap barang beserta stok kemudian dikelompokkan sesuai jenis dan diberi label harga. ▪ Suplier Untuk mendapatkan pasokan barang yang lengkap dengan harga murah, sobat harus menjalin kerjasama dengan beberapa supplier yang terpercaya dengan sistem pembayaran belakangan atau jatuh tempo. ▪ Surat Ijin Usaha Untuk membuat usaha minimarket mandiri sobat sah di mata hukum dan tidak diganggu gugat kehadirannya maka sobat harus membuat surat perijinan usaha minimarket di Kementerian Perdagangan setempat. ▪ Pengetahuan Untuk menata barang yang baik diperlukan pengetahuan mengenai seni penataan barang yang apik dan menarik yang mampu meningkatkan penjualan. Hal ini bisa dipelajari dengan cara anda meniru penataan barang di minimarket waralaba terkenal atau supermarket terdekat. ▪ Komputer dan Software Di depan minimarket sediakan pula meja kasir beserta mesin kasir dan komputer. Gunakan software toko khusus untuk minimarket. Sehingga jumlah transaksi penjualan saat tertentu bisa diketahui, jumlah stok barang yang ada, untung rugi minimarket dapat dipantau dengan akurat. ▪ Karyawan Dalam memilih karyawan pastikan karyawan tersebut memiliki sikap jujur, dapat dipercaya dan mampu bekerja secara baik. Karena tidak bisa 100 persen karyawan tersebut bisa diawasi. Berikan tambahan bonus bagi karyawan jika omzet perbulan minimarket meningkat. ▪ Promosi Setelah semua sudah dilakukan tentunya usaha minimarket sobat siap buka. Langkah selanjutnya adalah mengadakan grand opening untuk memperkenalkan usaha minimarket milik sobat. Pada saat ini biasanya omset meningkat tajam hingga Rp 19 juta perhari atau 20 persen stok barang habis terjual. Hal ini wajar terjadi di awal-awal usaha minimarket. Karena masyarakat masih penasaran dan ingin merasakan suasana belanja barang di minimarket mandiri rumahan sobat yang terbaru. Itulah rincian modal usaha minimarket dari awal hingga buka. Modal usaha untuk mendirikan minimarket mandiri dimulai dari 40 juta rupiah hingga Rp 200 juta. Hal itu tergantung skala usaha dan ukuran luas minimarket. Semakin luas minimarket maka modal usaha yang mesti dikeluarkan lebih besar lagi. Begitu sebaliknya. Jika minimarket ukuran luas kecil maka modal bisa kecil. Berdasarkan pengalaman, jangka waktu yang dibutuhkan untuk membangun minimarket mandiri sekitar satu bulan hingga 2 bulan. Hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam usaha minimarket mandiri selain persediaan barang adalah sistem keamanan dan pelayanan standar yang diberikan. Anda bisa memasang kamera CCTV di depan minimarket atau memasang alarm di kunci pintu depan. Apalagi saat ini minimarket rawan terjadi tindak pencurian dan perampokan. Maka waspadalah! Saran penulis jika anda ingin membuka usaha minimarket pastikan persediaan barang terjaga dan keamanan terjamin. Dan yang penting barang yang dijual haruslah lengkap dengan harga yang lebih murah dari pesaing. Misalnya menyediakan isi tabung gas 3 kg elpiji dll. Karena ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli atau konsumen. Perbedaan Minimarket Waralaba dan Minimarket Mandiri Ada perbedaan yang sangat mendasar antara usaha minimarket mandiri dan bisnis minimarket waralaba seperti Yomart, Alfamart, dan Indomart. Perbedaannya terletak pada modal usaha yang dibutuhkan. Jika anda hendak mendirikan usaha minimarket franchise maka modal usaha yang dibutuhkan lumayan tinggi. Biaya investasi sekitar Rp 600 juta belum ditambah biaya sewa lokasi usaha. Hal ini berbeda jika sobat ingin membuka usaha minimarket mandiri rumahan yang memerlukan modal tak harus besar tapi bisa modal kecil. Selain itu, keuntungan minimarket mandiri seratus persen milik pengusaha. Sedangkan bagi minimarket waralaba keuntungan bagi pengusaha masih kotor. Belum dipotong biaya royalti dan fee management. Dari pengelolaan minimarket mandiri dapat dilakukan sendiri. Sehingga memudahkan dalam perputaran usaha. Berbeda dengan minimarket franchise yang sistem dan pengelolaan usaha diatur oleh pihak manajemen pusat waralaba. Belakangan ini perkembangan dunia bisnis tampaknya semakin menggeliat, baik dalam bisnis online maupun offline. Pada bisnis online perkembangannya sudah bisa kita lihat langsung pada berbagai marketplace dan e-commerce terkemuka di Indonesia. Setiap hari pasti ada saja bertambah toko online baru disana. Begitu juga dengan dunia bisnis offline, perkembangannya juga tidak kalah menggeliat. Salah satu bidang bisnis offline yang perkembangannya cukup pesat adalah usaha minimarket mandiri. Sebelum lanjut ke pembahasan lebih mendalam, saya ingin menjelaskan tentang pengertian minimarket mandiri terlebih dahulu. Seperti yang tertulis pada judul diatas, bahwa fokus pembahasan di artikel ini adalah tentang minimarket mandiri. Dan saya yakin, pasti Anda juga pernah mendengar tentang minimarket waralaba. Ilustrasi. Nah, apakah perbedaan antara minimarket mandiri dan minimarket waralaba? Perbedaan antara minimarket mandiri dan minimarket waralaba cukup mendasar. Diantara perbedaan itu adalah; pada minimarket waralaba nama brandnya sudah terkenal. Diantara minimarket waralaba terkenal yang ada di Indonesia contohnya seperti Alfamart, Indomaret, Alfamidi, dll. Sedangkan minimarket mandiri adalah semacam toserba toko serba ada yang brandnya baca merek toko adalah milik kita sendiri. Misal jika saya membuka usaha minimarket mandiri, maka saya bisa memberi nama toserba saya itu 'Bang Izal Mart'. 😊 Perbedaan lainnya adalah pada besaran modal usaha yang dibutuhkan. Ketika Anda ingin membuka usaha minimarket waralaba, maka modal usaha yang perlu Anda siapkan terbilang cukup tinggi. Diantaranya biaya investasi sekitar Rp 600 jutaan. Itu belum termasuk biaya untuk sewa lokasi usaha. Kondisinya sangat berbeda sekali jika Anda ingin membuka usaha minimarket secara mandiri. Pada bisnis minimarket mandiri sifatnya lebih fleksibel. Fleksibel? Apa itu maksudnya? Artinya Anda bisa mendirikan usaha minimarket mandiri dengan modal besar, dan bisa juga dengan modal kecil. Jika Anda punya modal yang kuat, maka Anda bisa menyewa ruko 2 pintu untuk lokasi minimarket Anda. Sedangkan jika modal Anda terbilang kecil, maka Anda bisa membuka usaha minimarket rumahan. Pada minimarket rumahan ini Anda bisa mendirikannya dirumah Anda sendiri jika kebetulan kediaman Anda tersebut berlokasi di pinggir jalan yang strategis. Perbedaan lainnya adalah pada sisi keuntungan yang akan didapatkan. Pada minimarket mandiri, keuntungannya seratus persen jadi milik Anda. Sedangkan pada minimarket waralaba, maka keuntungan yang Anda dapat masih terbilang 'margin kotor'. Kenapa 'kotor?' Karena hasil keuntungan minimarket waralaba itu harus dipotong untuk biaya royalti dan fee management. Perbedaan lainnya adalah; pengelolaan pada minimarket mandiri dapat Anda lakukan sendiri. Sehingga ini lebih memudahkan Anda dalam mengatur perputaran usaha. Berbeda dengan minimarket waralaba, yang pengelolaan usaha dan sistemnya diatur oleh pihak manajemen pusat franchise tersebut. Artikel Menarik Lainnya 10 Usaha Franchise Makanan Terlaris Di Indonesia, Anda Ingin Coba? Ilustrasi Kelebihan Usaha Minimarket Mandiri. Sebelum masuk dalam rincian modal usaha minimarket, mari simak kelebihan usaha minimarket terlebih dahulu. Pada tahun 2014, omset ritel bisa mencapai angka Rp 165 triliun, dan terus tumbuh sekitar 15% pertahun. Hal ini merupakan peluang emas bagi pengusaha lokal untuk mendirikan usaha minimarket mandiri. Seperti yang telah saya jelaskan diatas, bahwa minimarket mandiri tidak memerlukan modal usaha yang besar, dan terbebas dari franchise fee. Sangat berbeda sekali jika Anda memilih mendirikan minimarket waralaba. Anda sebagai pemilik akan dikenai franchise fee mulai dari Rp 36 juta. Sedangkan keuntungan penjualan pada minimarket mandiri jadi milik Anda seutuhnya tanpa terkena royalti. Manajemen minimarket bisa Anda kelola sendiri, dan memudahkan dalam mengatur bisnis minimarket. Anda dapat memberi gaji karyawan sesuai dengan UMR daerah setempat. Selain itu, Anda hanya perlu menyediakan listrik sebesar VA, atau sesuai dengan kebutuhan minimarket. Barang dagangan yang dijual 100% jadi milik Anda yang notabene sebagai pemilik minimarket. Nilai investasi atau modal awal dari minimarket mandiri ini mulai dari Rp 75 juta hingga 100 jutaan rupiah ke atas. Seperti yang sempat saya singgung sebelumnya diatas, bahwa nilai investasi ini dapat Anda tentukan sendiri besar nominalnya. Jika Anda buka usaha dirumah sendiri, maka modal awal 75 jutaan sudah relatif bisa untuk memulai. Berbeda sekali dengan investasi minimarket waralaba yang besarannya bisa senilai Rp 400 hingga 600 jutaan. Investasi ini pun belum termasuk bangunan. Untuk mewujudkan keuntungan dengan nominal besar, pemilik minimarket mandiri dituntut harus selalu kreatif. Dalam hal ini adalah kreatif pada promosi, dan terus melakukan inovasi yang dapat memajukan bisnis minimarket Anda. Jika usaha minimarket Anda sudah dalam tahap maju dan cukup modal, Anda dapat mengembangkan usaha Anda menjadi lebih besar lagi. Yaitu dengan cara membuka cabang baru, atau mengembangkan konsep bisnis minimarket mandiri Anda itu menjadi sebuah bisnis waralaba franchise. Jika sudah pada tahap yang terakhir ini franchise, tentu Anda harus mematenkan merek brand waralaba Anda tersebut. Artikel Menarik Lainnya Warung Sembako Modal 5 Juta, Solusi Penghasilan Tambahan Untuk Keluarga Contoh Rincian Modal Usaha Minimarket mandiri. Setelah melihat kelebihan membuka usaha minimarket mandiri, maka pertanyaan selanjutnya adalah; Berapa modal usaha yang dibutuhkan? Untuk membuka usaha ini tentu membutuhkan persiapan yang matang. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa rincian modal usaha minimarket mandiri 1. Lokasi Usaha. Ilustrasi Minimarket Mandiri Toserba. Menentukan lokasi usaha harus dipikirkan lebih dahulu sebelum melangkah lebih jauh. Pilih lokasi yang strategis dan mempunyai lahan cukup luas untuk parkir. Pastikan lokasi tersebut dekat dengan area perumahan, kampus, atau pinggir jalan raya yang ramai lalu lintas. Selain itu, sebisa mungkin pilih lokasi yang belum ada saingan minimarket lain. Lokasi yang strategis tentu akan sangat menunjang kesuksesan usaha minimarket mandiri Anda tersebut. Biasanya minimarket membutuhkan area depan berukuran minimal enam meter. Area depan ini berfungsi sebagai lahan parkir pembeli minimarket. Untuk menghemat biaya, Anda bisa saja membangun minimarket menggunakan lahan dan bangunan milik pribadi. Namun jika tidak ada lahan pribadi, maka Anda bisa menyewa lahan dan bangunan yang ada. Dengan catatan harus di lokasi strategis dan mudah dijangkau oleh calon pembeli. Anda bisa menyewa bangunan mulai harga Rp per tahun. Harga akan berbeda di setiap daerah dan menyesuaikan dengan fasilitas yang disediakan. Jika Anda buka usaha minimarket mandiri di kota Jakarta, maka Anda perlu menyediakan dana 35 sampai 50 jutaan per tahun untuk biaya sewa ruko. Besaran biaya tentu tergantung seberapa strategi lokasi toko/ruko tersebut. 2. Desain Bangunan Minimarket. Bangunan minimarket sangat berbeda dengan desain warung atau toko. Standarnya dalam bangunan minimarket, bagian tengah tidak banyak tiang beron dan ruangan berwarna putih polos. Bangunan ini harus memiliki daya listrik yang memadai untuk kebutuhan komputer, kasir, AC dan radio. Sebaiknya menghindari penambahan dekorasi yang berukuran besar, jika ruangan bangunan tersebut relatif sempit. Setelah itu, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menyelaraskan warna tembok dengan ornamen, serta furnitur dalam ruangan. Seperti rak, freezer, meja kasir. Semuanya harus sejalur dengan konsep desain interior yang sudah disepakati. Anda bisa memakai jasa desain interior untuk menata ruangan minimarket Anda. Beberapa desainer interior memasang harga melihat dari hitungan per meter persegi. Rata-rata biayanya di kisaran Rp. sampai Rp. per meter persegi. 3. Rak Minimarket. Dari sekian furnitur yang ada, rak barang harus tersedia di dalam minimarket. Furnitur yang satu ini berfungsi untuk memajang produk yang akan dijual dengan rapi. Rak minimarket banyak tersedia di pasaran dengan harga yang beragam, mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Selain itu perlu diperhatikan penempatan rak, misalnya rak double harus lebih rendah dari rak single agar rapi. Untuk mengakali ruangan yang tidak besar, maka pada bagian belakang ruangan bisa diletakkan item produk rumah tangga seperti kain pel, semprotan serangga, dsb. Penempatan item barang juga disarankan dibuat tematik dan tidak tercampur dengan item produk lain jenis. Anda bisa membeli rak Gondola single atau double, mulai harga Rp. Akan tetapi ada juga toko yang menyediakan paket rak minimarket luas 350x600 cm dengan harga Rp. Tentunya besar biaya untuk membeli rak tergantung dengan luas tempat dan stok barang yang ada. 4. Supplier. Saat awal merintis usaha minimarket harus mencari suplier yang dapat dipercaya. Nantinya suplier ini akan bertugas memasok item produk yang akan dijual di minimarket. Disarankan menjalin kerjasama dengan beberapa suplier yang mau memasok barang lengkap, tapi dengan harga yang murah. Biasanya para suplier menerapkan pembayaran belakangan, atau jatuh tempo. 5. Stok Barang. Stok barang harus selalu update dengan kebutuhan calon pembeli. Anda harus menyediakan biaya untuk membeli stok barang. Biaya ini sangat dibutuhkan. Jadi jika produk di minimarket habis, maka Anda bisa menjual stok barang yang sudah ada. Sehingga barang di minimarket Anda akan selalu ada. Hasilnya tentu membuat perputaran bisnis Anda selalu lancar dan menguntungkan. Anda bisa mendapatkan stok barang dagangan dari suplier dengan harga mulai Rp. Jika luas bangunan sekitar 50m2, paling tidak stok barang yang harus disediakan, harganya sekitar Rp. Sedangkan bangunan seluas 60m2, diperkirakan biayanya sampai Rp. Artikel Menarik Lainnya Rincian Lengkap Modal Usaha Laundry Untuk Yang Baru Memulai 6. Surat Izin Usaha. Anda perlu memasukkan biaya mengurus Surat Izin Usaha ke dalam rincian modal usaha minimarket. Agar usaha Anda diizinkan dan legal untuk melakukan aktivitas jual beli. Terdapat tiga surat izin yang perlu diurus ke lembaga terkait, yakni Pertama, Anda harus mengurus surat IUTM Izin Usaha Toko Modern. Kedua, mengurus surat izin usaha perdagangan SIUP, lalu mendaftarkan usaha minimarketnya ke kantor pendaftaran perusahaan, agar memperoleh tanda daftar perusahaannya. Ketiga, Anda perlu mengurus surat izin mendirikan bangunan IMB. Selain itu Anda sebagai pemilik minimarket perlu mengajukan permohonan surat keterangan domisili perusahaan kepada kelurahan yang berada di lokasi minimarket. Terakhir, surat yang harus diurus adalah surat izin gangguan. Semua surat diatas perlu diurus agar usaha yang dijalankan dianggap legal dan sah oleh hukum Indonesia. Jika Anda mengurus SIUP di notaris, akan dikenakan biaya sesuai kelas dan durasi pengerjaannya. Untuk SIUP kelas kecil dan menengah proses normal dikenai biaya Rp. 8-10 hari kerja, sedangkan proses kilat dikenai biaya Rp. 3-5 hari kerja. Lalu SIUP kelas besar, proses normal 8-10 hari kerja akan dikenai biaya Rp. Proses kilat 3-5 hari kerja akan dikenai biaya sebesar Rp. Biaya ini bisa berbeda-beda di setiap notaris. 7. Komputer. Dalam membuat rincian modal usaha minimarket, maka Anda perlu mempertimbangkan pembelian perangkat komputer kasir. Hal ini untuk menunjang bagian kasir untuk mengerjakan tugasnya. Disarankan untuk menggunakan software khusus untuk minimarket. Software ini berguna untuk mengetahui informasi transaksi penjualan, jumlah stok barang, dan keuntungan serta kerugian minimarket. Anda sebagai pemilik minimarket perlu menyediakan seperangkat peralatan kasir. Selain komputer dan software khusus, perlu disediakan CPU, printer struk, laci uang dan barcode scanner. Peralatan ini dijual dengan harga mulai Rp. Ada beberapa toko elektronik yang menjual paket komputer kasir dengan harga mulai Rp. Biasanya sudah lengkap dengan PC kasir, monitor LED, Keyboard, barcode scanner, mouse, printer kasir thermal dan laci uang. Ada alternatif lain untuk menghemat biaya pembelian komputer kasir, yaitu dengan memakai POS Point of Sales Android. Harga perangkat ini mulai Rp. Anda akan mendapatkan printer Bluetooth 58, laci uang, dan software penjualan. Akan tetapi jika memakai perangkat ini, Anda harus menyediakan sendiri smartphone atau tablet. 8. Karyawan. Modal usaha berikutnya digunakan untuk merekrut karyawan. Misalnya ukuran toko Anda 200m2, maka biasanya akan membutuhkan karyawan sebanyak delapan orang. Terdiri dari, kepala toko, admin, enam orang pramuniaga yang bertugas menjadi kasir dan helper toko. Semakin kecil toko, karyawan yang dipekerjakan juga semakin sedikit. Untuk ukuran toko 50m2, hanya membutuhkan tiga karyawan saja. Anda dapat memberi gaji seorang kasir atau helper Rp. 1,9 juta per bulan, crew Rp. 1,3 juta per bulan, dan kepala toko Rp. 2,1 juta per bulan. Biasanya ditambah dengan biaya satu set seragam sekitar Rp. Masalah upah karyawan disesuaikan dengan shift dan UMR setempat. 9. Promosi. Rincian modal usaha minimarket yang terakhir digunakan untuk mempromosikan usaha minimarket. Anda sebagai pemilik minimarket bisa melaksanakan acara grand opening yang diikuti diskon besar-besaran. Promosi ini sangat penting sekali diawal berdirinya usaha Anda. Biasanya berkat promosi ini omset akan dapat meningkat tajam. Apalagi jika dilakukan pada momen tertentu hari besar lebaran/natal. Ketika itu omset Anda bisa mencapai 19 juta rupiah per hari 20% stok produk akan habis terjual. Promosi tidak perlu dilakukan setiap hari. Promosi harus terjadwal dan harus menganalisis perilaku konsumtif dari pembeli. Sehingga minimarket Anda tidak mengalami kerugian ketika memberikan diskon pada saat promosi. Promosi juga dapat dilakukan melalui media sosial atau cetak. Melalui media cetak dapat menggunakan brosur atau iklan di surat kabar. Bisa juga melalui In Store Promotion, yang dapat diisi dengan berbagai acara dan games. Diperkirakan biaya promosi mulai Rp. Rincian modal usaha minimarket ini tentu bisa berbeda-beda nominalnya. Tergantung pada skala dan luas minimarket mandiri tersebut. Jika semakin besar dan luas, maka modal yang dibutuhkan akan semakin besar, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, sebagai pemilik minimarket mandiri tentu Anda bisa mengatur sendiri besarnya modal usaha tersebut. Artikel Menarik Lainnya Peluang Usaha ATK Alat Tulis Kantor Jika Anda tertarik mendirikan usaha minimarket mandiri ini, maka Anda bisa mengumpulkan modalnya dari sekarang. Semoga sukses selalu untuk Anda. Salam. 😉 Penulis by Bang Izal. 9 Tips Memulai Bisnis Minimarket dengan Modal Kecil Neo Bisnis Minimarket atau toko serba ada menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan di Indonesia Read More » Peluang Bisnis Minimarket yang Menjanjikan Neo Minimarket merupakan salah satu jenis bisnis yang masih terus berkembang di Indonesia. Banyaknya kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi oleh masyarakat, membuat keberadaan mini market semakin diminati. Read More » O mini dólar é um tipo de investimento disponível na bolsa de valores brasileira, por meio do mercado futuro. Através dele, é possível apostar na alta ou na baixa do dólar. O minicontrato dólar é negociado em reais e funciona por meio de um ajuste diário. Desse modo, todos os dias, a bolsa confere os lucros ou prejuízos e faz o acerto na conta dos investidores. Apesar de ser uma opção para diversificação, o mini dólar é considerado como um investimento de risco. Isso significa que ele não é recomendado para todos os perfis de investidores. O que é mini dólar O mini dólar ou minicontrato de dólar, é negociado no Mercado Futuro da bolsa de valores. Na B3, também são negociados os contratos cheios, que possuem um valor mínimo alto. Sendo assim, o mini dólar possui um valor mínimo menor do que o contrato cheio. Diário do nordeste Dessa maneira, o valor do mini dólar equivale a 20% de um contrato cheio. Enquanto o contrato cheio vale em torno de US$ o mini dólar equivale à US$ Em resumo, o mini dólar possibilita que mais investidores apliquem nele, já que possui um valor reduzido. Mercado Futuro O mini dólar é negociado no mercado futuro, portanto, é extremamente importante que o investidor entenda como o mercado futuro funciona. O mercado futuro é um ambiente dentro da bolsa de valores, onde ocorrem negociações de derivados, não de ativos financeiros. Os derivados, por sua vez, são contratos financeiros com datas de vencimentos futuros. Esses contratos garantem o direito de compra ou venda de um ativo em determinada data. Alguns exemplos de ativos são as moedas, como dólar e euro e as commodities, como o petróleo e o ouro. 3A investimentos Ao negociarem os contratos futuros, os investidores pensam no preço que aquele ativo pode ter no futuro. Ou seja, em um mini dólar, o investidor deduz qual será o preço do dólar em determinada data. Como os minicontratos de dólar funcionam O funcionamento do mini dólar, se dá por meio de um sistema de pontuação. Dessa forma, cada ponto do mini dólar equivale à R$ 10,00. No entanto, esses pontos não são fixos, eles oscilam resultando em lucros ou perdas para os investidores. Vamos para um exemplo prático Suponhamos que você tenha encontrado um mini dólar que está com 5 mil pontos. Como cada ponto vale R$ 10,00, então temos que 5 mil vezes R$ 10,00 é R$ 50 mil. Logo, este contrato custa R$ 50 mil e as oscilações diárias de preço irão determinar lucro ou prejuízo. The cap Os minicontratos de dólar funcionam ainda por meio de um ajuste diário realizado pela bolsa de valores. Sendo assim, diariamente, a B3 verifica quais foram os lucros ou prejuízos e faz o acerto diretamente na conta do investidor. Códigos Ao negociar no mercado de ações, o investidor precisa lidar com os tickers das ações, que indicam o nome da empresa e o tipo de ação negociada. As negociações de minicontratos de dólar também funcionam por meio de códigos, porém, a composição deles é diferente. Primeiramente, todos os minicontratos de dólar são precedidos pelas letras WDO. Depois disso, vem a indicação do mês de vencimento, que é representado por uma letra de acordo com o mês Janeiro F Fevereiro G Março H Abril J Maio K Junho M Julho N Agosto Q Setembro U Outubro V Novembro X Dezembro Z Labor câmbio Para finalizar, depois do mês, vem o ano de vencimento. Por exemplo, se um mini dólar estiver sendo negociado com o código WDOZ21, ele irá vencer em dezembro de 2021. Outro detalhe importante é que a data do vencimento a ser considerada é o primeiro dia útil de cada mês. Portanto, no nosso exemplo, o dia de vencimento será no dia 1 de dezembro quarta-feira, de 2021. Vantagens e desvantagens Uma das vantagens do mini dólar é o preço. Como ele custa muito mais barato do que um contrato cheio, é possível investir mesmo sem possuir muito capital. Além disso, temos ainda a vantagem da liquidez. Liquidez se refere à facilidade com que o investidor consegue vender um mini dólar e resgatar o dinheiro. Como os minicontratos de dólar são um dos ativos mais negociados na bolsa de valores, eles possuem bastante liquidez. Ou seja, geralmente é fácil vender um mini dólar, caso você precise. Outra vantagem é a possibilidade de fazer alavancagem. Desse modo, você consegue operar na bolsa com mais dinheiro do que você realmente tem na conta, sendo necessário apenas uma margem de garantia. Luiz fernando roxo Enfim, temos ainda a vantagem de que com mini dólar é possível ter lucros mesmo com a queda do mercado. Essa estratégia é chamada de operar vendido. Ou seja, é basicamente prever a queda de um ativo e apostar nisto. Por outro lado, o mini dólar é considerado como um investimento de risco. Isso porque ele está sujeito à oscilações que podem trazer perdas. Logo, este tipo de investimento não é recomendado para todos os perfis, somente para os arrojados ou moderados. Como investir em mini dólar O primeiro passo para investir em mini dólar, é conhecer o seu perfil de investidor. Depois disso, é importante que você defina seus objetivos com o investimento, já que isso irá determinar a estratégia usada para investir. Posteriormente, você deve pesquisar por corretoras e abrir uma conta. Por fim, na hora de escolher os minicontratos de dólar, é importante que você esteja atento aos preços e prazos. E aí, está ansioso para começar a investir em mini dólar para diversificar seus investimentos? Então, primeiro veja o vídeo de Raul Sena e aprenda a diversificar corretamente sua carteira Enfim, agora que você entende tudo sobre o funcionamento do mini dólar e como diversificar sua carteira, aproveite para conhecer alguns Livros sobre investimentos obrigatórios para investidores iniciantes Fontes Magnetis, Modalmais e Toro investimentos Imagens 6 minutos, Diário do nordeste, 3A investimentos, The cap, Labor câmbio e Luiz fernando roxo

minimarket modal 20 juta